Rabu 17 Sep 2014 06:13 WIB

Duh..Pemukim Yahudi di Tepi Barat Terus Meningkat

Pemukim Yahudi di Israel (ilustrasi)
Foto: AP
Pemukim Yahudi di Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pemukim Israel di daerah pendudukan Tepi Barat mencapai jumlah 382.031 jiwa pada akhir Juni, naik dari 374.469 pada enam bulan sebelumnya.

Organisasi pemukim terkemuka, Dewan Yesha melaporkan jumlah tersebut tidak termasuk Yerusalem Timur yang dianeksasi, yang Israel nyatakan sebagai bagian integral dari negara Yahudi dan tak terpisahkan dengan ibu kota negara itu. Sekitar 200.000 warga Israel tinggal di sektor Arab timur kota.

Dewan Yesha mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pertumbuhan pemukim Yahudi mencapai dua persen di enam bulan pertama tahun ini atau dua kali lipat tingkat pertumbuhan penduduk di Israel yang hanya sebesar 1,9 persen per tahun.

Pemukiman terbesar, katanya, adalah di Beitar Illit, barat daya Yerusalem, dengan 63.087 penduduk. Pembangunan permukiman Israel, yang ilegal berdasarkan hukum internasional, adalah dipandang sebagai hambatan untuk setiap pencapaian perdamaian abadi dengan Palestina, yang ingin negara masa depan mereka berada di tanah yang banyak dicaplok oleh Israel atau wilayah yang banyak dibangun permukiman.

Bulan lalu, Israel mengumumkan rencana untuk mengambil alih 400 hektar (988 hektar) tanah warga Palestina di daerah Bethlehem, perampasan tanah terbesar di wilayah yang diduduki dalam tiga dekade. Langkah ini membawa kecaman internasional yang kuat dan peringatan dari Menteri Keuangan Yair Lapid, bahwa kebijakan pemukiman Israel telah mengikis dukungan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement