REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan, pintu pembicaraan terbuka untuk Utara selama Sidang Umum PBB mendatang. Hal ini diutarakan terkait rencana ambisius Park untuk menyatukan Semenanjung Korea.
Namun, Park mengatakan, Pyongyang harus menunjukkan ketulusan dalam melakukan pembicaraan. Isi pembicaraan juga harus konstruktif dan menjalankan hasil pembicaraan di mana Korsel menawarkan untuk mengakhiri kebuntuan selama satu dekade ketegangan hubungan mereka.
Pyongyang belum menanggapi tawaran Korsel. Park pun menyatakan hingga kini belum ada rencana bertemu pejabat Korut di New York.
"Jika kesempatan tak diambil dan padahal mereka punya kesempatan merespons dan menerima tawaran kami. Tawaran kami sebelumnya untuk terlibat dalam dialog tingkat tinggi, saya pikir ini akan jadi peluang yang baik," kata Park pada Reuters.
Selama 19 bulan menjabat sebagai presiden, Park belum membuat kemajuan substantif terkait hubungan Seoul dengan Pyongyang. Kedua pihak secara teknis masih berperang.
Sebab tak ada perjanjian damai setelah Perang Korea 1950-53. Korut telah mengancam akan melakukan uji coba senjata nuklir ke empatnya dalam waktu dekat.