REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Mendekati akhir musim pendakian, Gunung Fuji dipenuhi sampah di sepanjang jalur pendakian dan toilet.
Informasi ini diumumkan Pengelola Jalur Pendakian Gunung Fuji di Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Mereka menemukan banyak sampai tercecer jauh dari tempat sampah dan juga toilet.
Kantor berita Jepang NHK, Selasa (16/9) melaporkan, Pemerintah Jepang akan mengirimkan laporan kepada UNESCO terkait rencana pembersihan sampah dan upaya pencegahan kerusakan yang berpotensi memperburuk kondisi lingkungan Gunung Fuji.
Otoritas Shizuoka telah menggelar survei jalur pendakian dan menemukan sampah di ketinggian 900 meter di pos pemberhentian ke lima jalur Subashiri.
Meski sudah banyak tempat sampah disediakan di toilet sepanjang jalur pendakian, masalah terletak pada tidak adanya toilet antara pos pemberhentian ke lima dan ke enam. Sampah banyak pula ditemukan di jalur pendakian sisi timur.
Upaya pembersihan dan penambahan tempat sampah dilakukan pengelola salah satu situs Warisan Budaya Dunia UNESCO ini dengan membayar sejumlah pendaki sukarela untuk membantu.
Gelar yang diberikan UNESCO mengharuskan pemerintah memerhatikan serius Gunung Fuji untuk menjaga lingkungan dan keasrian pemandangan alamnya.
Berdasarkan data Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, sekitar 300 orang gunung setinggi 3.776 meter itu sejak musim pendakian dibuka pada 2 Juli lalu.
Musim pendakian di jalur Prefektur Yamanashi ditutup 14 September lalu dan akan disusul pula penutupan jalur Prefektur Shizuoka pada 10 Oktober mendatang.