Rabu 17 Sep 2014 11:06 WIB

Lawan ISIS, AS tak Gunakan Serangan 'Mengejutkan dan Memesona'

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Chuck Hagel
Foto: Reuters/Larry Downing
Chuck Hagel

REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Amerika Serikat (AS) berencana melakukan serangan udara terhadap objek vital milik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. AS akan menargetkan pusat komando, infrastruktur dan jaringan logistik ISIS.

"Rencana ini termasuk menargetkan serangan terhadap markas perlindungan ISIS di Suriah, pusat komando dan kontrol, pusat logistik dan infrastruktur," kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel seperti dilansir Aljazeera.

Namun perwira milliter AS, Jenderal Martin Demspey mengatakan serangan bom ke Suriah tak akan menyerupai aksi ke Irak pada 2003. Di antara pasukan mantan Presiden Saddam Hussein, serangan saat itu dijuluki serangan "mengejutkan dan memesona".

"Ini tak akan terlihat seperti "mengejutkan dan memesona". Karena serangan akan terus menerus dan berkelanjutan," kata Dempsey.

Para pemimpin militer memperingatkan eskalasi lebih lanjut dalam pertempuran melawan ISIS. Pesawat tempur AS telah menargetkan kelompok militan tersebut di Irak Utara sejak 8 Agustus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement