Rabu 17 Sep 2014 13:55 WIB

AS Berencana Serang Pusat Komando ISIS di Suriah

Scud ISIS
Foto: [ist]
Scud ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- AS berencana menyerang sejumlah tempat perlindungan ISIS, pusat komando, dan jaringan logistik di Suriah.

"Rencana ini termasuk menargetkan penyerangan terhadap ISIS di Suriah, termasuk pusat komando dan kendali, kemampuan logistik, dan infrastruktur," kata Kepala Pentagon Chuck Hagel dilansir Aljazeera.

Namun, pejabat tinggi militer AS, Jenderal Martin Dempsey mengatakan serangan tidak akan dilakukan seperti dalam serangan besar-besaran yang disertai invasi AS pada 2003 ke Irak. Para pemimpin militer pun memperingatkan eskalasi besar-besaran melawan ISIS setelah dua cabang kelompok al-Qaeda menyatakan bersatu melawan koalisi AS.

Dalam pernyataan resminya, cabang al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dan cabang al-Qaeda di Islamic Magreb (AQIM) mendesak saudara seperjuangannya di Irak dan Suriah untuk berhenti saling membunuh dan bersatu melawan Amerika dan koalisinya yang dinilai mengancam kelompok tersebut.

Jet tempur AS telah menargetkan kelompok radikal ISIS di Irak sejak 8 Agustus silam. Dan beberapa hari ini, AS telah melakukan serangannya di barat daya Baghdad terhadap ISIS. Serangan udara AS di Sadr al-Yusufiyah, 25 km dari Bghdad, merupakan yang pertama dilakukan dalam dukungannya terhadap pasukan Irak di dekat ibukota.

Sehingga total serangan udara yang telah mereka lakukan terhadap kelompok ekstremis tersebut sebanyak 162. CIA juga telah memperkirakan jumlah anggota ISIS mencapai 31.500 orang yang sebagian besar merupakan sukarelawan asing. Sebelumnya, Obama juga telah bersumpah akan memperluas upaya Amerika dan berusaha menggalang koalisi internasional melawan ISIS.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement