REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Bank Dunia menyebutkan, hampir setengah dari warga di Gaza dan satu dari enam di Tepi Barat dalam kondisi yang menganggur, seperti yang dilansir New York Times/ Rabu (17/9).
"Ini merupakan situasi yang tidak berkelanjutan," kata Steen Lau Jorgensen, Direktur Bank Dunia untuk Tepi Barat dan Gaza dalam pertemuan donor kepada Otoritas Palestina yang dilaksanakan dua kali setahun.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa seperempat dari penduduk Palestina hidup dalam kemiskinan. Selain itu, perkembangan bisnis Palestina dalam kondisi lumpuh karena pembatasan perjalanan dan perdagangan yang diberlakukan oleh rezim Israel.
Laporan IMF mengatakan, pihaknya memperkirakan perekonomian wilayah Palestina akan menyusut dari 3,5 persen menjadi 4 persen pada tahun ini. Diperkirakan bahwa perekonomian di Gaza akan menyusut sampai 70 persen dari level tahun 2005.