Rabu 17 Sep 2014 15:12 WIB

Diduga Boko Haram Serang Konvoi Militer Nigeria

Boko Haram
Foto: Times Live
Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Diduga orang bersenjata Boko Haram menembaki konvoi militer pada akhir pekan di negara bagian Kogi, Nigeria tengah, melukai empat tentara, kata seorang sumber militer senior Selasa.

Konvoi 850 tentara mendapat serangan pada Ahad perang di dekat kota Okene saat mereka berkendara menuju ibu kota negara Kogi, Lokoja, kata sumber itu.

Pasukan ini menjalani pelatihan anti-terorisme untuk penyebaran ke timur laut untuk melawan kelompok Islam Boko Haram, katanya.

Mereka "datang di bawah serangan ... dari orang-orang bersenjata kami yang sangat curiga mereka teroris Boko Haram," kata sumber, yang meminta namanya tak disebut karena ia tidak berwenang untuk membahas insiden tersebut.

"Para prajurit membalas tembakan dan memukul mundur serangan, tetapi empat tentara mengalami luka tembak berkelanjutan dan berada di rumah sakit di Lokoja," katanya.

Menurut sumber orang dalam militer bisa memberi informasi kepada penyerang pada gerakan pasukan rahasia.

Sementara Selasa, pasukan Nigeria yang memerangi pemberontak Boko Haram menyerbu kota Konduga di timur laut negara bagian Borno, menurut beberapa sumber militer.

Mereka mengatakan para militan "dalam misi balas dendam setelah korban berat yang mereka catat Jumat lalu."

Pada Jumat, sekitar 100 pemberontak menemui perlawanan keras dari tentara dan anggota kelompok sipil main hakim sendiri yang dikenal sebagai Pasukan Tugas Bersama (JTF).

Seorang juru bicara militer mengatakan, pasukan menang setelah sekitar tiga jam terlibat "pertempuran sengit", dan menambahkan bahwa pemberontak menderita korban berat.

"Dari informasi yang kami peroleh sejauh ini, para pemberontak bersenjata unjuk gigi. Mereka memiliki mortir, rudal anti-pesawat, granat berpeluncur roket dan berbagai macam senjata dengan penutup kendaraan lapis baja pengangkut personel," kata sumber militer kepada AFP dari pertempuran di Konduga.

"Orang-orang kita sedang terlibat teroris," katanya, dan menambahkan bahwa "sasaran ultimatum" mereka adalah ibu kota negara bagian Maiduguri sekitar 35 kilometer (22 mil).

Boko Haram telah membuat keuntungan teritorial yang cepat di Borno serta dekat Yobe dan Adamawa dalam beberapa pekan terakhir, dan bahwa militer Nigeria mengakui adanya ancaman kedaulatan negara.

Para pejuang jihad mengatakan mereka ingin mendirikan negara Islam di utara Nigeria dan telah menewaskan ribuan orang sejak meluncurkan kampanye mereka di tahun 2009.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement