Kamis 18 Sep 2014 21:45 WIB

Anak-Anak Australia Diajarkan Cara Hadapi Kondisi Darurat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Federal Australia baru saja meluncurkan sebuah panduan baru yang membantu untuk mendidik anak-anak tentang bagaimana cara menghadapi kondisi darurat.

Panduan ini adalah pegangan bagi para guru TK serta SD kelas 1 dan 2 yang berfungsi sebagai pelengkap aplikasi online, yang mengajarkan langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasi, menanggapi dan melaporkan kondisi darurat dengan menghubungi nomor telepon 0-0-0.

Program ini diluncurkan di SD North Cottesloe di Perth, tempat di mana siswa berusia 5 tahun, Ethan Ribiero, pergi bersekolah.

Ethan Ribiero, yang menghubungi 0-0-0 ketika ayahnya mengalami serangan epilepsi.

Tahun lalu, Ethan mendapat penghargaan ‘St John’s Ambulance Community Hero’ setelah ia menyaksikan ayahnya mengalami serangan epilepsi dan lantas menelepon 0-0-0.

“Mama sedang bekerja dan saya sendirian di rumah. Papa kena serangan epilepsi dan saya menelepon 0-0-0. Saya memiringkan Papa dan membuat lega jalur pernapasannya,” cerita Ethan baru-baru ini.

Saat itu, suara Ethan di telepon terdengar tenang seraya menjelaskan situasi yang dihadapinya ke operator dan melaksanakan sejumlah instruksi yang diberikan untuk menolong ayahnya.

Menteri Kehakiman Federal, Michael Keenan, meluncurkan panduan ini dan memuji upaya yang dilakukan Ethan. “Sebagai anak berusia 4 tahun ia sangat cerdas dan tanggap. Ini adalah kisah yang luar biasa bagi anak seusia 4 tahun,” sebutnya.

Menteri Michael mengatakan, ‘game online’ bernama ‘Tantangan Anak-Anak 0-0-0’ telah diakses lebih dari sejuta kali sejak diluncurkan tahun lalu. “Kami ingin memastikan bahwa para guru di seluruh Australia memiliki kemampuan untuk menanamkan pengetahuan yang mereka butuhkan bagi anak-anak, sehingga anak-anak bisa mengakses aplikasinya dan kemudian belajar cara mengakses 0-0-0,” jelasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement