REPUBLIKA.CO.ID,MONROVIA--Organisasi kemanusiaan Doctors Without Borders mengatakan salah satu stafnya terinfeksi ebola saat bekerja di Liberia. Dokter tersebut akan dievakuasi ke Perancis.
Dalam pernyataannya, Rabu (17/9) pada Associated Press, dokter perempuan asal Perancis itu mengalami demam sejak Selasa lalu. Doctors Without Border mengatakan enam pekerja kesehatan lokal terinfeksi ebola.
Namun, belum jelas apakah mereka terinfeksi dari lingkungan kerja atau lingkungan rumah. Kelompok tersebut mengatakan lebih dari 2.000 pekerja kesehatan bekerja di Afrika Barat. Sebanyak 200 di antaranya adalah pekerja kesehatan asing.
Sejauh ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 2.400 orang tewas akibat serangan ebola di Afrika Barat. Sedikitnya 5.000 orang terinfeksi virus yang belumn ditemukan obat atau vaksinnya ini.