REPUBLIKA.CO.ID,DOHA--Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Tani membantah tuduhan bahwa negaranya mendanai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurutnya Qatar juga terancam oleh keberadaan militan tersebut.
Aljazirah melaporkan, bulan lalu Jerman menuduh Qatar membiayai ISIS. Amerika Serikat juga mengungkapkan keprihatinan bahwa, negara-negara Arab, termasuk Kuwait membantu kelompok bersenjata tersebut.
"Apa yang terjadi di Irak dan Suriah adalah ulah ekstremis dan organisasi-organisasi semacamnya yang didanai luar negeri, tapi Qatar tak pernah mendukung dan tak akan pernah mendukung organisasi teroris," kata Emir berbicara pada Konselor Jerman Angela Merkel, Kamis (18/9).
Qatar selama ini telah menghadapi kritik, termasuk dari negara-negara Teluk Arab. Qatar dituduh menggunakan kekayaan migasnya untuk mempersenjatai kelompok radikal di wilayah tersebut.
Bulan lalu, Menteri Pembangunan Jerman Gerd Mueller mengatakan Qatar merupakan kunci pendanaan militan bersenjata. Pernyataan Mueller membuat Berlin harus mengajukan permohonan maaf pada Doha.