Kamis 18 Sep 2014 17:15 WIB

Qatar Bantah Biayai ISIS

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
 Raja Arab Saudi King Abdullah bin Abdulaziz bertemu Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabor Al Thani di Royal Palace, Makkah.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi King Abdullah bin Abdulaziz bertemu Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabor Al Thani di Royal Palace, Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA--Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Tani membantah tuduhan bahwa negaranya mendanai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurutnya Qatar juga terancam oleh keberadaan militan tersebut.

Aljazirah melaporkan, bulan lalu Jerman menuduh Qatar membiayai ISIS. Amerika Serikat juga mengungkapkan keprihatinan bahwa, negara-negara Arab, termasuk Kuwait membantu kelompok bersenjata tersebut.

"Apa yang terjadi di Irak dan Suriah adalah ulah ekstremis dan organisasi-organisasi semacamnya yang didanai luar negeri, tapi Qatar tak pernah mendukung dan tak akan pernah mendukung organisasi teroris," kata Emir berbicara pada Konselor Jerman Angela Merkel, Kamis (18/9).

Qatar selama ini telah menghadapi kritik, termasuk dari negara-negara Teluk Arab. Qatar dituduh menggunakan kekayaan migasnya untuk mempersenjatai kelompok radikal di wilayah tersebut.

Bulan lalu, Menteri Pembangunan Jerman Gerd Mueller mengatakan Qatar merupakan kunci pendanaan militan bersenjata. Pernyataan Mueller membuat Berlin harus mengajukan permohonan maaf pada Doha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement