REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dukungan kepada kelompok ISIS dilaporkan meningkat sejak serangan udara AS di Irak dilakukan. Menurut pejabat AS, kelompok radikal ini terkenal merekrut anggota asing.
Straits Times melansir, Kepala FBI James Comey mengatakan, kelompok ISIS menyebar dengan menggunakan media sosial dan dukungan online menyusul dimulainya serangan udara AS di Irak.
Sedangkan, Matthew Olsen, yang memimpin Pusat Konterterorisme Nasional mengatakan, jumlah kelompok ini diperkirakan mencapai 31 ribu orang.
Olsen mengatakan kelompok ini memiliki propraganda yang sangat canggih dan melebihi kelompok lainnya. Mereka juga sering kali melakukan pembantaian massal dan tindakan kriminal lainnya terhadap kaum minoritas di Irak dan Suriah.
Untuk menghancurkan ISIS, AS pun membentuk koalisi besar-besaran dari berbagai negara. Obama juga telah mengungkapkan strategi AS untuk mengalahkan ISIS dan telah melakukan serangan pertamanya ke Irak.