REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Duta besar Iran untuk Beirut, Mohammad Fathali, Rabu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil membahas tentang cara-cara untuk memperluas hubungan kedua negara, perkembangan regional dan kampanye internasional melawan terorisme.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Fathali mengatakan, kedua negara telah memiliki sikap semakin dekat mengenai perkembangan-perkembangan regional dan kedua pemerintah Iran dan Lebanon bertekad untuk bertarung melawan kelompok teroris Takfiri.
Dia mengatakan bahwa wilayah tersebut saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, dan menambahkan bahwa Republik Islam Iran berharap negara-negara di wilayah ini akan berhasil mengatasi krisis teror saat ini.
"Kami percaya bahwa apa yang disebut konferensi AS-Saudi di Jeddah mengenai koalisi terhadap kelompok teror Negara Islam (IS/ISIS) dibuka terlambat," kata duta besar Iran. (Baca: Tony Abbott Curhat Soal ISIS)
"Jika mereka bertekad untuk memusnahkan terorisme di wilayah tersebut, harus memotong aliran keuangan, militer, keamanan dan dukungan logistik ke kelompok-kelompok teroris," katanya.
Semua tahu fakta bahwa Republik Islam Iran adalah negara pertama yang memperingatkan bahaya kelompok teroris Takfiri di wilayah tersebut, dan bahkan mengambil tindakan untuk berurusan dengan mereka sebelum orang lain melakukannya, katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika