REPUBLIKA.CO.ID,LAGOS--Di Nigeria, penyiksaan terhadap seseorang telah menjadi bagian dari penegakkan hukum. Amnesty Internasional mengatakan, beberapa tempat penegak hukum pun terdapat petugas penyiksaan tidak resmi, seperti yang dikabarkan BBC, Jumat  (19/9).

"Penggunaan kekerasan diterapkan terutama di bagian timur laut, dalam perang melawan milisi Boko Haram di Nigeria," lanjut Amnesty International.

Organisasi yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan, sekitar lima ribu hingga sepuluh ribu warga ditangkap sejak tahun 2009 lalu. Pembunuhan pun umum dilakukan dalam penjara yang penuh sesak.

Seorang mantan tentara mengakui adanya penyiksaan yang dilakukan di kam-kamp. Ia mengatakan, sering kali petugas menggunakan tongkat listrik agar orang mau bicara.

Laporan ini telah dirangkum dari 500 wawancara dan dilakukan dalam 20 kunjungan terpisah ke Nigeria sejak 2007 silam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika