Jumat 19 Sep 2014 15:49 WIB

Daging Sapi Segar Australia Segera Beredar di Pasar Retail China

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dalam waktu dekat gerai-gerai supermarket di China akan dibanjiri oleh daging sapi asal Australia. Hal ini terjadi pascatercapainya kontrak kerja sama baru yang berhasil didapatkan perusahaan pemrosesan daging sapi di New South Wales dengan pemerintah China.

Perusahaan pemrosesan Inverell's Bindaree Beef akan mensuplai daging sapi beku siap konsumsi ke China, sementara pemotongan, pengemasan dan pemberian label harga dilakukan di Australia.

Creighton Dolebel, manajer retail produk daging ini mengatakan perusahaannnya akan mensuplai produk yang sama dengan daging sapi yang beredar di pasar-pasar di Australia, sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen China.

“Kami akan mengirimkan daging steak Australia kemasan yang sudah dikemas dan siap diolah, serta beberapa item produk daging lain yang sebelumnya sudah pernah menjadi bagian dari paket daging dalam kemasan yang kita kirim ke China, tapi kita akan mengemas ulang produk daging tersebut dan memberinya nilai tambah, dan kita juga mencoba menyajikan paket-paket ritel yang sesuai dengan pasar China,”katanya baru-baru ini.

"Selera konsumsi masyarakat China kini sudah berbeda, dan kita mampu memenuhi kebutuhan selera baru mereka tersebut,” tambahnya.

"Pemenuhan permintaan daging ke China ini juga tidak akan mengurangi kualitas daging yang tersedia di pasar domestik, karena itulah kontrak kerjasama ini menjadi sangat penting."

Kesepakatan kontrak suplai daging sapi Australia ke pasar China ini berhasil ditandatangani dalam kunjungan misi dagang Menteri Pertanian Australia ke China beberapa waktu lalu, menyusul kesepakatan kontrak serupa yang diperoleh perusahaan pemrosesan susu Australia Norco.

Norco juga berhasil memenangkan perjanjian eksport susu segar ke China dan menurut Dolebel kesepakatan ini membuka jalan bagi kesepakatan perdagangan daging sapi Australia ke China ini.

Konsumen Cina menghendaki bahan makanan dengan status dan kualitas yang jelas untuk mereka konsumsi. "Pada dasarnya kesepakatan ini menunjukan kalau Australia mampu memasok produk-produk segar," katanya.

"Australia sudah tentu memiliki  citra yang terpercaya dalam hal mampu menyediakan produk-produk segar yang bersih dan aman, apapun bentuknya,"

"Kesepakatan ini juga menunjukkan kalau sangat mungkin melalui rantai suplai Australia mampu mengirimkan produknya ke tempat lain seperti China, produk yang memang dicari orang-orang di sana.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement