Sabtu 20 Sep 2014 00:03 WIB

Media Inggris Puji Hasil Referendum Skotlandia

David Cameron
Foto: Reuters/Chris Radburn
David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak lama setelah hasil referendum diumumkan pada Jumat pagi, media utama Inggris dengan hangat menyambut "hasil 55 persen berbanding 45 persen", yang mempertahankan Skotlandia tetap bersama Inggris.

BBC menyiarkan rasa lega saat menyatakan, "Hasil tersebut menjadi kepastian matematis pada pukul 06.08, ketika pejabat yang kembali di Fife mengumumkan suara 'No' unggul."

BBC melaporkan Menteri Pertama Wales Carwyn Jones mengatakan ia senang rakyat Skotlandia memberi suara untuk tetap dalam Union, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Ia menambahkan, "Bersama-sama kita akan membentuk masa depan undang-undang dasar baru buat Inggris."

Sementara itu Peter Robinson, Menteri Pertama Irlandia Utara, mengatakan ia "gembira" bahwa Skotlandia akan tetap berada dalam Union dan ia akan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Welsh guna membahas dampak yang lebih luas.

Koresponden BBC menulis bahwa referendum mengenai kemerdekaan Skotlandia telah membuat dunia menahan nafas. "Dan sekalipun ada rasa sayang yang mendalam di seluruh dunia bagi identitas berbeda Skotlandia, berita bahwa wilayah itu takkan meninggalkan Inggris akan berarti banyak pemerintah menarik nafas lega."

Financial Times pada Jumat pagi menyatakan, "Setelah kumpulan pemberi suara 'Tidak' yang sebelumnya bungkam mengalahkan tantangan yang tak pernah ada sebelumnya terhadap penyatuan selama 307 tahun, David Cameron --yang merasa lega-- mengumumkan kemerdekaan Skotlandia sekarang tak ada di meja 'selama satu generasi', atau mungkin juga sepanjang waktu."

The Guardian mengatakan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg berkomentar referendum tersebut "bukan hanya menandai babak baru buat Skotlandia yang bersatu dengan Inggris, tapi juga pembaruan undang-undang dasar yang lebih luas di seluruh penggabungan itu".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement