Sabtu 20 Sep 2014 22:38 WIB

Presiden Tunisia Kembali Calonkan Diri di Pemilu

Moncef Marzouki
Foto: Bikyamasr
Moncef Marzouki

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Presiden Tunisia Moncef Marzouki mengumumkan Sabtu dia akan mencalonkan diri lagi pada November dalam pemungutan suara hampir empat tahun setelah revolusi yang memicu pergolakan Musim Semi Arab.

Pemilihan umum, yang akan dilaksanakan bersama-sama dengan pemilihan parlemen pada Oktober, dinilai sebagai langkah akhir dalam transisi Tunisia setelah lebih dua dekade di bawah kekuasaan orang kuat Zine El Abidine Ben Ali yang digulingkan pada 2011.

Partai Islam yang moderat Ennahda menang dalam pemilu pertama Tunisia pasca Ben Ali pada tahun yang sama.

Marzouki, penentang utama Ben Ali dan sekutu sekuler Ennahda, terpilih sebagai presiden pada Desemeber 2011 dalam pemungutan suara Majelis Konstituen Nasional.

Presiden yang berusia 69 tahun itu memulai kampanye pemilihannya kembali dengan serangan atas "uang kotor" dalam politik.

"Pencalonan saya adalah contoh transparansi... Kita jangan biarkan korupsi dalam pengalaman demokrasi pertama ini," kata dia setelah mendaftar untuk pemilihan presiden 23 November.

Para pengertik sering menuduh kroni-kroni bekas rezim otokratik Ben Ali berusaha menyimpangkan proses reformasi.

Marzouki menghadapi sejumlah pesaing termasuk Ketua Majelis Nasional Mustapha Ben Jaafar, mantan kepala bank sentral, dan Beji Caid Essebsi, yang pernah menjadi perdana menteri.

Essebsi, 87 tahun, awal bulan ini menuduh "para penyusup" di dalam partainya yang menentang pencalonannya, berniat membunuh dia. Pihak berwajib sedang menyelidiki laporan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement