REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok radikal ISIS kembali menantang Amerika Serikat dalam sebuah video yang dirilisnya. Video tersebut berjudul "Flames of War: Fighting Has Just Begun" yang dinarasikan oleh seorang pria yang memiliki aksen Amerika Utara.
Dalam video itu, dilansir dari International Business Times, Sabtu (20/9) mereka memperingatkan adanya konflik langsung dengan Amerika. "Perang tak akan membantu anda di Suriah, seperti halnya di Irak. Karena nantinya, anda akan berada dalam konfrontasi langsung," pesan video tersebut.
Video itu diperuntukan bagi warga Amerika dan sepertinya mereka yakin pasukan AS akan kembali ke Irak dan mungkin juga ke Suriah. Mereka pun sepertinya ingin pasukan AS menginvansi.
Seperti video yang diunggah sebelumnya, video ini pun tampak dibuat oleh profesional. Pada Kamis, ISIS juga merilis video lainnya yang menayangkan seorang jurnalis Inggris yang diculik, John Cantlie. Dalam video tersebut ia akan menyampaikan pesan mengenai ISIS.