REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sekitar 45 ribu warga Kurdi Suriah berbondong-bondong menyelamatkan diri ke Turki. Menurut pejabat setempat, ribuan warga Suriah tersebut mengungsi dalam waktu 24 jam menyusul pergerakan ISIS di utara Suriah.
BBC melaporkan, Turki telah membuka perbatasannya pada Jumat. Langkah ini dilakukan agar warga Suriah dapat menyelamatkan diri dari kotanya, Kobane, setelah diserang oleh ISIS.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus juga membenarkan 45 ribu pengungsi telah melintasi perbatasan dalam waktu 24 jam. "Tak ada negara di dunia yang dapat mempersilakan masuk 45 ribu pengungsi dalam satu malam, melindungi mereka dan menyediakan perlindungan tanpa masalah," katanya.
Kelompok Observatori HAM Suriah mengatakan setidaknya 300 tentara Kurdi telah bergabung dengan tentara Kurdi Suriah di desa Kobane. Mereka bergerak untuk membantu mempertahankan kota strategis itu.
ISIS telah merebut sejumlah kota di Suriah dan Irak, termasuk desa Kobane. Turki pun telah menampung lebih dari 847 ribu pengungsi sejak pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad terjadi tiga tahun yang lalu.