Ahad 21 Sep 2014 05:26 WIB

Ini Dia Penyandang Dana Poster Anti-Islam di New York

blogger dan aktivis anti-islam, pamela geller
Foto: amilimani.com
blogger dan aktivis anti-islam, pamela geller

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktivis Anti-Islam, Pamela Geller kembali melakukan aksi 'tercela'. Kali ini, ia membayar senilai 100 ribu dolar untuk menempelkan poster iklan anti-Islam di 100 bus di kota New York.

Walikota New York, Bill De Blasio mengecam aksi tersebut. Ia mengatakan  iklan itu keterlaluan, memicu kemarahan dan tak tepat. Ia bahkan yakin iklan itu menyebabkan perpecahan di kalangan warga New York.

Namun siapa sebenarnya Pamela Geller? Pamela adalah warga Amerika Serikat keturunan Yahudi yang tinggal di New York.

Dikutip dari splcenter.org, Pamela sebenarnya adalah analis keuangan dan pemasaran untuk media The New York Daily News di tahun 1980-an. Hingga kemudian menjadi penerbit untuk The New York Observer hingga tahun 1994.

Sempat menikah di tahun 1990 dengan Michael Oshry dan kemudian bercerai pada tahun 2007. Setelah itu, ibu empat anak ini menghabiskan waktu menjadi seorang blogger dan aktivis anti Islam.

Ia memiliki website dengan titel Atlas Shrugged, yang nama tersebut diambil dari novel milik aktivis sayap kanan Ayn Rand. Ayn Rand sendiri adalah Yahudi asal Rusia yang kemudian pindah ke Amerika Serikat.

Melalui website tersebut, Pamela kemudian memulai kampanye anti-Islam. Bahkan ia sempat memasukkan gambar kartun dari surat kabar Denmark yang menghina Nabi Muhammad.

Di tahun 2007, ia mulai bergabung dengan kelompok Stop the Madrassa. Kelompok ini adalah aktivis anti-muslim yang bertekada melarang pendirian Khalil Gibran International Academy di New York.

Aksinya kemudian mendapat bantuan dari aktivis dan penulis, Robert Spencer yang kemudian mengambil alih organisasi Stop Islamization of America. Proyek pertama SIOA adalah menempelkan poster iklan anti-Islam di bus kota New York dan Miami.

Salah satu komentar yang paling konyol adalah menuding Presiden Barack Obama sebagai anak keturunan Malcolm X. Ia juga yakin Obama beragama Islam namun tak pernah mengumumkannya.

Geller juga tak percaya dengan pembantaian militer Serbia di Srebenica dan mendukung setiap kelompok Anti-Islam. Satu hal lainnya, yang patut diketahui, pelaku pembantaian di Norwegia, Anders Breivik sempat memasukkan nama Pamela dalam manifesto kebencian terhadap imigran dan muslim.

Hingga kemudian di 2012, ia membentuk kelompok Stop the Islamization of Nations (SION). Ia sendiri berdiri sebagai Direktur Eksekutif organisasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement