Ahad 21 Sep 2014 13:55 WIB

Tangkap Ikan Teri Tanpa Izin, Denda 1,3 Juta per Kilo

Pemburu Ikan Teri mengancam keberlanjutan perikanan di Tasmania.
Foto: abc news
Pemburu Ikan Teri mengancam keberlanjutan perikanan di Tasmania.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Populasi ikan teri di Australia kini mulai terancam. Karenanya, hanya nelayan yang memiliki izin yang bisa menangkap ikan kecil tersebut pada musim tangkap yang dibatasi hanya selama 6 pekan saja. Nelayan yang kedapatan mengambil lebih dari yang diizinkan akan menerima sanksi denda.

Roti isi ikan teri dan ikan teri goreng akan kembali menjadi menu andalan di Tasmania. Kondisi ini seiring dengan akan dimulainya musim tangkap ikan kecil tersebut selama enam pekan beberapa waktu mendatang.

Musim terbatas ini dirancang untuk melindungi ikan teri di kawasan itu dari penangkapan yang berlebihan. Nelayan ikan teri tanpa izin yang selama ini memasok pasar gelap yang mencari kelezatan ikan teri tersebut telah menjadi masalah serius di Tasmania.

Belasan pencuri ikan teri telah dimejahijaukan di Tasmania pada tahun lalu, dan diganjar denda hingga $130 (Rp1,3 juta) per kilogram ikan teri yang mereka curi. Bulan Mei lalu, dua orang pencuri ikan teri dari Stanley diwajibkan membayar denda hingga lebih dari $10 ribu.

Layanan Perikanan daratan, John Diggle mengatakan perburuan telah mengancam keberlanjutan populasi ikan teri di Tasmania. "Jika ikan-ikan tersebut tertangkap sebelum  sempat bertelur, maka siklus hidup ikan itu rusak dan perikanan kita akan hancur," papar Diggle, belum lama ini.

"Itulah masalah besar yang sedang berusaha kita atasi sekarang, yakni melindungi ikan teri khas perairan Tasmania dari penangkapan yang berlebihan,"

"Kita harapkan operasi pengawasan yang kita laksanakan dapat menangkap lebih banyak pencuri ikan teri tanpa izin tersebut."

Ikan teri bisa ditangkap dari 1 Oktober hingga 1 November mendatang. Selama periode tersebut, nelayan bernama Doug King akan  pergi melaut setidaknya 4 kali dalam sepekan untuk menangkap ikan kecil tersebut yang menurutnya sangat rentan diambil oleh para pemburu tanpa izin.

"Ketika ikan mulai bertelur, para pemburu biasanya datang dengan perahu mereka dan merusak sarang-sarang mereka," katanya.

Otoritas Perikanan Darat Tasmania sudah mencurigai sejumlah lokasi yang bisa didatangi para nelayan ikan teri ilegal tapi untuk menangkap semua pencuri itu memerlukan jaring yang lebih luas.

Anggota masyarakat didesak untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement