REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol Ahad (21/9) mengirim satu pesawat militer ke Sierra Leone untuk memulangkan seorang imam Katolik Spanyol yang bekerja di negara Afrika yang telah diuji positif tertular Virus Ebola, kata pemerintah.
Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Manuel Garcia Viejo, anggota dari Rumah Sakit Orde San Juan de Dios, bekerja di kota Barat Lunsar. Dia adalah imam Spanyol kedua yang akan didiagnosis dengan Ebola setelah Miguel Pajares, juga anggota dari San Juan de Dios.
Pajares meninggal bulan lalu setelah dibawa kembali ke Spanyol dari Liberia. Ebola adalah salah satu penyakit paling mematikan yang dikenal manusia.
Selama ini ebola telah menewaskan lebih dari 2.600 orang dan menginfeksi lebih dari 5.300, sejak wabah saat pertama kali terdeteksi pada Maret, menurut Organisasi Kesehatan Dunia tersebut.
Penyakit ini telah menyebar ke Guinea, Sierra Leone dan Liberia serta Senegal dan Nigeria.
Pesawat itu meninggalkan Spanyol sekitar pukul 05.30 GMT, kata juru bicara untuk kementerian pertahanan. Namun belum jelas apakah repatriasi itu akan berlangsung pada Minggu malam atau Senin pagi.
Setelah di Madrid, Garcia Viejo akan dibawa ke Rumah Sakit Carlos III, di mana Pajares dirawat, kata kementerian kesehatan.