REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- 'Iran Daily' Senin menulis bahwa Amerika Serikat, tidak diragukan lagi, memainkan peran sangat efektif dalam masalah program energi nuklir Iran.
Dan sengketa selama satu dekade itu hanya dapat diselesaikan jika Teheran dan Washington menyelesaikan perbedaan pendapat mereka tentang masalah itu, kata surat kabar tersebut dalam kolom opininya.
Para ahli percaya bahwa pembicaraan New York akan menentukan sikap akhir Amerika pada kasus nuklir Iran, kata koran berbahasa Inggris itu menambahkan.
Jika kedua pihak gagal untuk menyelesaikan masalah yang tersisa, mereka akan memiliki tugas berat sebelum batas waktu 24 November untuk kesepakatan akhir.
Di satu sisi, situasi Demokrat di AS menunjukkan bahwa Gedung Putih sangat membutuhkan untuk menandatangani kesepakatan nyata dengan Iran. Di sisi lain, Iran berusaha kesepakatan menjadi dasar sanksi-sanksi AS dan Eropa akan diangkat, kata surat kabar itu mencatat.
Oleh karena itu, masalah sanksi sangat penting bagi Iran dan tampaknya menjadi salah satu hal yang paling menantang di meja perundingan, kata harian itu.
Sekarang bola ada di pengadilan AS. Pertemuan New York adalah kesempatan emas untuk meraih kesepakatan yang memuaskan semua pihak yang terlibat.
Banyak pengamat politik percaya bahwa jika Iran dan P5+1 dapat mencapai terobosan yang signifikan, maka kesepakatan akhir dan komprehensif akan berada dalam jangkauan, tambah surat kabar itu.
Tampaknya tim perunding Iran dan setiap anggota P5 +1 bertekad untuk mencapai kesepakatan baik dan percaya bahwa itu adalah mungkin.
Pihak Barat terjebak dalam rawa di Timur Tengah dan tanpa Iran, mengatasi tantangan yang dihadapi di wilayah ini tampaknya hampir tidak mungkin.
Oleh karena itu, sangat diantisipasi bahwa memecahkan kebuntuan nuklir antara Iran dan P5+1 akan membantu menyelesaikan banyak masalah di wilayah tersebut, kata surat kabar itu.