REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- New York Daily News melaporkan 100 bus di kota New York akan dipasangi poster anti-Islam. Bagi sang pembuat poster, Pamela Geller, upaya membakar amarah kaum muslim ini adalah kampanye pendidikan.
Dikutip dari New York Daily News, salah satu poster menunjukkan gambar jurnalis AS James Foley akan dipenggal seorang bertopeng. Sementara foto di sebelahnya adalah seorang msulim yang sedang bermusik. Gambar itu bertuliskan, ''kemarin moderat, hari ini masuk headline,''
Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan iklan tersebut keterlaluan, membakar emosi dan buruk. Ia juga menambahkan tak ada tempat bagi iklan semacam itu di kota New York dimana hanya bisa menyebabkan perpecahan dan stigmatisasi.
Iklan itu juga menargetkan Dewan Hubungan Amerika Serikat-Islam (CAIR), dengan menyebut organisasi sebagai teroris. Namun menurut Jubir CAIR, Corey Saylor, sang penyandang dana adalah Pamela Geller yang sering menyebarkan kebencian.
Sayangnya tidak ada hukum yang bisa memaksa dia untuk mengatakan hal yang benar. Organisasi mengaku berencana menggugat Geller namun urung melakukannya. Tindakan penggugatan hanya akan membuat Geller merasa menang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika