REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Direktur jenderal kementerian Irak, Helgurd Hikmet mengatakan pasukannya telah mulai menerima pelatihan dari sekutu Barat termasuk Amerika Serikat.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan warga Kurdi Irak dalam melawan negara Islam dan Suriah (ISIS).
"Negara sekutu Barat telah sepakat untuk melatih Pasukan kurdi secara militer," ujar Helgurd Hikmet seperti dilansir Ahram Online (23/9).
Pasukan yang mengawasi pasukan militer Kurdi dikenal juga sebagai Peshmerga. Selain Amerika Serikat, Peshmerga juga dilatih oleh Perancis, Italia dan Jerman. Pelatihan pasukan Kurdi menggunakan senjata baru mesin, mortir, roket dan robot penjinak ranjau.
AS meluncurkan serangan udara dan misi kemanusiaan pada bulan Agustus untuk membantu pasukan keamanan Irak dan Kurdi di Irak utara.
Perancis pekan lalu bergabung dalam kampanye udara. Sejumlah negara Eropa juga telah berkomitmen untuk mempersenjatai suku Kurdi dan memberikan dukungan kemanusiaan untuk lebih dari satu juta orang mengungsi.