Selasa 23 Sep 2014 04:32 WIB

Militan ISIS Rilis Video Sandera Warga Prancis

Rep: C83/ Red: Erdy Nasrul
dua tersangka warga Australia Omar Succarieh (31) dan Agim Kruezi (21) dituduh danai ISIS
Foto: theaustralian.com
dua tersangka warga Australia Omar Succarieh (31) dan Agim Kruezi (21) dituduh danai ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Sebuah kelompok militan Aljazair mengatakan mereka telah menculik seorang warga Prancis. Mereka memberi waktu pada Perancis selama 24 jam untuk mengakhiri serangan udara terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam video yang muncul di media sosial tersebut salah satu anggota bertopeng memperingatkan Presiden Prancis Francois Hollande bahwa kelompok militan akan membunuh sandera jika Perancis tidak berakhir aksi militer terhadap ISIS dalam 24 jam ke depan.

Sandera tersebut diketahui bernama Herve Pierre Gourdel (55). Ia terlihat sedang jongkok di tanah dan diapit oleh dua orang anggota yang bersenjata dan bertopeng.

Sebuah media televisi sempat melaporkan penculikan seorang warga Prancis di Aljazair. Penculikan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah ISIS mendesak pengikutnya untuk menyerang warga Perancis dan negara-negara lain yang mengambil bagian dalam kampanye melawan ISIS.

"Jund al-Khilifa, atau Tentara kekhalifahan telah melakukan penculikan  di wilayah pegunungan Aljazair timur," ujar media tersebut seperti dilansir Al Arabiya (23/9).

Perancis adalah kekuatan Eropa pertama yang bergabung dengan Amerika Serikat dalam serangan udara terhadap ISIS di Irak.

Setelah peringatan ISIS tersebut, Prancis mendesak warga yang tinggal atau bepergian ke sekitar 30 negara untuk berhati-hati.

Kementerian luar negeri Prancis mengatakan telah mengirim nota peringatan kepada kedutaan besarnya di sekitar 30 negara Afrika dan Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement