REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan seorang warganya diculik oleh ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Aljazair timur, Ahad pekan lalu.
"Seorang warga Perancis diculik pada Ahad di kawasan Tizi Ouzou saat dia tengah berlibur di sana," ujar wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis Alexandre Georgini, Senin (22/9).
ISIS lantas merilis video berisi ancaman pembunuhan jika Perancis tidak menghentikan intervensi di Irak. Video tersebut diunggah tidak lama setelah kementerian mengumumkan hal itu. Dalam video tampak seorang pria yang mengatakan bernama Herve Gourdel (55 tahun). Dia berasal dari Nice di utara Perancis.
Kementerian luar negeri menyatakan video tersebut asli.
Penculikan dilakukan selang beberapa jam setelah juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani meminta pengikut ISIS menyerang warag AS, Perancis dan negara lain yang bergabung dalam koalisi untuk menghancurkan ISIS.
Dalam pernyataannya, Presiden Francois Hollande mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Aljazair Abdelmalek Sellal. Kedua negara bekerja sama untuk menemukan sandera dan membebaskannya.