REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Negara-negara Eropa menilai sumber daya yang mereka miliki untuk membantu memerangi Ebola dan merencanakan respon yang terkoordinasi terhadap wabah virus adalah terburuk dalam sejarah, kata Menteri Kesehatan Italia, Beatrice Lorenzin, di sela-sela pertemuan Senin.
Uni Eropa telah berjanji 140 juta euro (180 juta dolar) untuk memperkuat perang melawan Ebola di Afrika Barat, dimana demam berdarah telah menewaskan sedikitnya 2.793 orang di lima negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
"Hanya empat atau lima negara di Eropa yang dilengkapi dengan berbagai keperluan. Kami akan bekerja sama untuk mengkoordinasikan upaya bantuan," katanya saat para menteri kesehatan Uni Eropa bertemu di Milan.
Lorenzin mengatakan, tidak ada keputusan definitif tentang bagaimana akan melanjutkan pertemuan setelah Senin, tetapi Eropa akan merumuskan rencana tindakan untuk hadir pada pertemuan yang akan datang di Washington.
Belum ada kasus Ebola di Italia, tetapi warga negara Uni Eropa yang terjangkit penyakit itu di Afrika Barat telah dipulangkanm ke Inggris, Prancis dan Spanyol.