Selasa 23 Sep 2014 12:33 WIB

Bahas Irak, Hollande dan Rouhani Bakal Bertemu

Francois Hollande
Foto: ap
Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Prancis Francois Hollande akan mengambil kesempatan dari pertemuan pemimpin dunia di New York dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bertemu dengan timpalannya dari Iran, Hassan Rouhani, kata kantornya pada Senin.

Pejabat Prancis menyatakan pasangan itu diperkirakan bertemu pada Selasa dan membahas kemelut di Irak, tempat Prancis baru saja melakukan serangan udara pertama terhadap kelompok Negara Islam.

Kedua pemimpin itu juga akan membahas kegiatan nuklir Iran, kata sumber di kantor Hollande kepada AFP.

Presiden Prancis itu pada Selasa juga akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli, Presiden Cile Michelle Bachelet, Presiden Guinea Katulistiwa Teodoro Obiang Nguema dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.

Pada Rabu, Hollande akan duduk bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Libanon Tammam Salam dan Presiden Bolivia Evo Morales.

Iran dan Arab Saudi mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri pertama mereka sejak keterpilihan Presiden Hassan Rouhani pada 2003, kata media resmi Iran, mengisyaratkan kemungkinan pencairan dalam hubungan dingin di antara kekuatan Teluk bersaingan itu.

Iran dan kerajaan Saudi terlibat dalam persaingan pahit bagi pengaruh di wilayah itu, terbukti dalam perjuangan politik dan militer di Suriah, Irak, Libanon, Bahrain dan Yaman.

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif sesudah bertemu di New York dengan timpalan Saudi-nya, Pangeran Saud al-Faisal, menyatakan pembicaraan itu dapat mengarah ke peningkatan hubungan.

"Mitra Saudi saya dan saya percaya bahwa pertemuan ini akan menjadi halaman pertama bab baru dalam hubungan dua negara kami," kata kantor berita resmi Iran IRNA mengutip keterangan Zarif.

Sementara itu, Zarif dalam pertemuan dengan Kepala Palang Merah Komite Rakyat Terluka dan Hilang Peter Moore menyatakan Iran menyambut prakarsa membantu rakyat Irak dan Suriah.

Ia mengacu pada kekhawatiran tentang perluasan tindak pidana oleh "teroris" di wilayah tersebut, dengan mengumumkan kesiapan Iran meningkatkan kerja sama dengan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu Irak dan Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement