Selasa 23 Sep 2014 16:04 WIB

Sekutu ISIS Culik Pria Prancis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Milisi ISIS
Foto: Reuters
Milisi ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ALGIERS -- Kelompok sekutu ISIS telah menculik pria Prancis. Mereka mengancam akan membunuhnya jika Prancis tak menghentikan serangannya di Irak terhadap ISIS. 

Melalui sebuah video, kelompok Jund al-khilafa mengatakan, telah menculik Herve Gourdel Ahad lalu di pegunungan Tizi Ouzu di Aljazair utara. Dalam video itu, Gourdel terlihat tengah duduk di tanah dan diapit oleh dua orang mengenakan penutup kepala serta membawa senapan. 

Ia mengatakan, telah tiba di Aljazair pada 20 September dan diculik sehari kemudian.

"Saya berada di tangan kelompok Jund al-Khilifa. Kelompok ini meminta saya agar mendesak Anda tak mengintervensi Irak. Saya mohon agar Anda melakukan apa saja untuk membebaskan saya dari situasi ini," katanya seperti dilansir Aljazeera.

Prancis pertama kali melancarkan serangannya terhadap kelompok radikal ISIS pada pekan lalu setelah mereka bergabung dengan koalisi AS. Kementerian Luar Negeri Prancis dan kepresidenan mengakui Gourdel telah diculik. 

Mereka juga menyatakan video tersebut asli. "Kami akan melakukan apa saja untuk membebaskan tawanan. Tetapi kelompok teroris tidak dapat mengubah posisi Prancis," kata menteri luar negeri Prancis Laurent Fabius. 

Jund al-Khilifa diyakini merupakan pecahan dari kelompok afiliasi Alqaeda lokal dan berjanji tunduk pada ISIS. Pengumuman penculikan tersebut disampaikan saat juru bicara ISIS, Abu Mohammed al-Adnani menyerukan para pendukungnya untuk menyerang warga asing di mana pun mereka berada.

Pejabat keamanan Aljazair mengatakan Gourdel (55 tahun) diculik bersama dua warga Aljazair lainnya di dekat Tikdjda, 110 km dari Algiers. Kedua temannya telah dibebaskan dan mereka telah memperingatkan pejabat terkait penculikan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement