REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN -- Bahrain dan para anggota Dewan Kerja sama Teluk (GCC) lainnya mengirim pesawat untuk menyerang sejumlah tempat "teroris", kata Markas Umum Tentara Nasional Bahrain (BDF), Selasa, menurut laporan kantor berita BNA.
"Sekelompok jet tempur dari Angkatan Udara Kerajaan Bahrain (RBAF) melakukan kegiatan awal pagi ini, bersama dengan angkatan udara dari pasukan angkatan udara Dewan Kerja sama Teluk, sekutu dan negara-negara sahabat, serangan udara terhadap target nomor terpilih... dan menghancurkan mereka," kata lembaga itu, mengutip pernyataan militer.
Namun dalam berita itu tidak menentukan target. Pernyataan itu adalah komentar pertama dari negara GCC sejak Amerika Serikat meluncurkan serangan udara dan rudal di Suriah untuk pertama kalinya Selasa, menewaskan puluhan pejuang Negara Islam (IS), yang juga disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).
Pada Juni 2014, kelompok itu melancarkan serangan dalam upaya merebut wilayah Irak dan kedua negara, serta menyatakan kekhalifahan Islam atas tanah yang mereka taklukkan.
Kelompok jihad telah menewaskan ribuan warga Syiah, Kristen, dan Yazidi, dan memaksa ribuan orang untuk mengungsi dari wilayah di bawah kendali mereka.