REPUBLIKA.CO.ID, SANAA-- Presiden Yaman Abdrabuh Mansour Hadi berjanji untuk memulihkan otoritas negaranya. Ia menuduh adanya konspirasi asing yang berpotensi menimbulkan perang saudara.
Dalam pidatonya di istana kepresidenan Selasa (23/9), Hadi mengatakan Sanaa menghadapi konspirasi yang bisa membawanya ke arah perang saudara.
"Banyak kekuatan datang bersama-sama, baik mereka yang kehilangan kepentingan mereka di Yaman atau yang didorong oleh keluhan pribadi untuk balas dendam atau oportunis yang memanfaatkan bencana apapun untuk menyerang negara ini," kata Hadi.
Pidato itu merupakan respon dari peristiwa dua hari sebelumnya ketika para pemberontak mengambil alih semua lembaga negara penting di ibukota.
Wartawan Aljazirah Mohamed Vall yang melaporkan langsung dari Sanaa mengatakan, komentar presiden tersebut menimbulkan kabingungan di antara warga negaranya.
"Tak jelas bagi banyak orang disini, mereka tak tahu apa yang dimaksudkannya. Dia (Hadi) tak menyebutkan siapa di balik konspirasi ini," kata wartawan Aljazirah.