Rabu 24 Sep 2014 12:06 WIB

Kutub Utara Terus Mencair tapi Antartika Justru Meluas, Tanda-Tanda Apa?

Kondisi kutub utara yang semakin berkurang
Foto: ibtimes.com
Kondisi kutub utara yang semakin berkurang

REPUBLIKA.CO.ID, Pemanasan global atau global warming masih menjad tema menari yang menjadi perbincangan pada dekade terakhir. Namun rupanya pemanasan global ini memiliki efek bipolar terhadap kutub es dunia. Pasalnya di Antartika atau kutub selatan lautan terus mengalami perluasan dan pada pekan ini mencapai rekor tertingginya dalam dua tahun terakhir.

Akan tetapi, sebaliknya, di Arktik atau kutub utara, kutub es semakin mencair lebih cepat dari rata-rata normalnya. Dan ini diperkirakan akan mencapai ukuran terkecil keenam kalinya di kutub utara. Ada tanda-tanda apakah ini?

Para ilmuwan tidak dapat memastikan dengan jelas mengapa lautan es Antartika semakin meluas meskipun lautan di sekitarnya bersuhu lebih hangan dan gletser di daratan Antartika tetap mencair. Berdasarkan Lembaga Administrasi Atmosfer dan Lautan Nasional AS, suhu lautan global mencapai level tertinggi pada bulan lalu.

Ada satu teori yang mungkin dapat menjelaskannya. Lautan yang menghangat ini karena mencairnya kutub es. Semakin air segar mengalir ke lautan maka akan meningkatkan titik beku di samudera selatan. "Sehingga membuat semakin banyak es yang terbentuk," kata seorang meteorologis, Eric Holthaus seperti dikutip IBTimes.com.

Lautan es Antartika saat ini mencapai puncaknya dengan 7,6 juta mil persegi tahun ini berdasarkan data dari Pusat Data Es dan Salju Nasional. Kondisi sebaliknya terjadi di Arktik yang saat ini tersisa hanya 1,96 juta mil persegi. Luas tersebut jauh di bawah rata-rata jangka panjang.

Berdasarkan pengukuran, lautan es menurun sebanyak 11.100 mil persegi per hari melalui paruh pertama September 2014. Jumlah ini hampir dua kali lebih tinggi pada rata-rata 1981-2010. Kondisi air di kutub utara juga lebih banyak menyerap sinar matahari yang menyebabkan suhu air meningkat sehingga menyebabkan es mencair lebih jauh.

Tapi seperti planet menghangat, es mencair, meninggalkan lebih dari laut terbuka. Air menyerap sinar matahari, yang menyebabkan suhu laut meningkat, menyebabkan es mencair lebih jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement