REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara militer AS mengatakan perang terhadap ISIS bisa dilakukan selama bertahun-tahun. Laksamana John Kirby juga mengatakan serangan udara AS terhadap ISIS di Suriah telah menghancurkan kemampuan kelompok tersebut.
"Kami rasa kami telah menghancurkan target kami," katanya. Namun, lanjutnya, ISIS mampu beradaptasi terhadap perubahan.
Ia juga mengatakan, kelompok radikal ini telah menjadi ancaman serius yang tidak dapat dihancurkan dalam beberapa hari atau bulan. "Kami yakin upaya ini akan dilakukan selama bertahun-tahun," tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden Barack Obama menyatakan rasa terima kasihnya kepada negara-negara Arab karena telah memberikan dukungannya. Menlu AS John Kerry pun mengatakan terdapat lebih dari 50 negara yang sepakat untuk memerangi ISIS.
Serangan AS berhasil menghantam markas utama ISIS di Raqqa serta tempat pelatihan, gudang, dan sejumlah kendaraan. Warga di Raqqa mengatakan serangan terhadap ISIS sangat berdampak pada anggotanya.
Abo Mohammed, warga lokal, mengatakan gedung pemerintahan utama telah hancur oleh roket. Para warga pun turut menyelamatkan diri untuk menghindari serangan.
"Ada eksodus keluar dari Raqqa," katanya. Seorang aktivis di Raqqa, Abu Yusef mengatakan kelompok militan tersebut tengah fokus untuk menyelamatkan diri mereka.