Kamis 25 Sep 2014 07:51 WIB

PBB Sepakat Memutus Jaringan ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Barack Obama
Foto: EPA/Olivier Douliery
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi yang mendesak berbagai negara mencegah warganya bergabung ISIS di Irak dan Suriah.

Presiden AS Barack Obama yang memimpin pertemuan itu mengatakan, sejumlah negara harus mencegah rekrutmen dan pendanaan militan asing. 

BBC melaporkan, Obama mendesak upaya global untuk memutuskan jaringan ISIS. Resolusi AS ini pun diloloskan dengan suara bulat.

Obama juga mengatakan, apa yang telah dibahas harus ditindaklanjuti dengan mengambil sejumlah langkah. "Keputusan yang telah diambil hari ini harus dilakukan bersama dengan negara-negara lainnya, tidak hanya dalam beberapa hari ke depan tetapi beberapa tahun berikutnya," katanya.

Dalam pidatonya, ia mengecam tindakan ISIS dan menyatakan tak akan bernegosiasi dengan kelompok ekstrem itu.  

Sementara itu, PM Inggris David Cameron mengatakan, semua negara harus mengambil langkah pencegahan kelompok ekstremis. Termasuk melarang penyebaran kebencian dan memerangi ideologi yang membahayakan.

Menurutnya, konflik di Irak dan Suriah ini menarik minat para pemuda untuk bergabung.

Dalam perkembangan lainnya, pesawat jet AS mengebom ISIS di Suriah termasuk aset minyaknya. AS telah melancarkan serangan udaranya sejak bulan lalu di Irak. 

Namun, mulai Senin kemarin, AS dan negara teluk memperluas serangannya di Suriah. Lebih dari 40 negara telah bergabung dalam koalisi AS dalam memerangi ISIS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement