Kamis 25 Sep 2014 10:25 WIB

Bahas Nuklir, PM Inggris Bertemu Rouhani

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indah Wulandari
PM Inggris David Cameron
Foto: AP Photo
PM Inggris David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan komitmennya dalam program nuklir Iran.

Dua pemimpin tersebut bertemu di markas PBB di New York pada Rabu dalam pertemuan pertamanya sejak Revolusi Iran pada 1979.

"Saya harap kita dapat mencapai kesepakatan yang komprehensif dengan negara lainnya yang terlibat karena tak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini kecuali dengan mencapai kesepahaman," kata Rouhani dilansir Aljazeera, Kamis (24/9).

Dalam pernyataan resminya, Cameron dan Rouhani sepakat negosiasi nuklir antara Iran dan Inggris, Cina, Prancis, Jerman, dan Rusia, serta PBB kini tengah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Sehingga, sangat perlu untuk kembali mencapai kesepakatan nuklir yang lebih komprehensif.

Pembicaraan ini diperkirakan akan berlanjut hingga Jumat (26/9) besok. Selain membicarakan program nuklir Iran, mereka juga membahas ancaman ISIS yang semakin mengkhawatirkan.

"Perdana menteri dan presiden menegaskan ancaman nyata ISIS dan sepakat semua negara harus menghentikan dukungan terhadap kelompok itu, termasuk dukungan finansial,"rilis kantor Cameron.  

Kedua pemimpin itu pun kini sepakat akan memperbaiki hubungan kedua negara. "Perdana Menteri dan Presiden juga menyadari adanya perbedaan yang signifikan antara kedua negara pada masa lampau, dan kini sepakat untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara," lanjutnya.

Inggris memutus hubungan diplomatik dengan Irak setelah para aktivis menyerang kedutaannya di Tehran pada akhir 2011. Presiden Rouhani yang terpilih pada 2013 pun membuka jalan memperbaiki hubungan.

Pada Juni lalu, Inggris menyatakan akan membuka kembali kedutaannya di Iran dalam beberapa bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement