REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban tewas akibat Ebola di Afrika Barat mencapai hampir 3.000 jiwa, Kamis (25/9).
Kekurangan tempat tidur dan penyangkalan dari masyarakat di sejumlah wilayah membuat epidemi meluas. Pada 21 September WHO mengatakan dari 6.263 kasus Ebola, sebanyak 2.917 orang meninggal di lima negara Afrika Barat.
Jumlah kasus dalam 21 hari terakhir, periode inkubasi virus, menurun di tiga negara. Hal itu menunjukkan penyebaran virus menurun.
"Ebola cenderung meningkat di Sierra Leone dan Liberia. Namun, situasi di Guinea, meski mengkhawatirkan, tampak stabil. Antara 75 hingga 100 kasus baru dilaporkan dalam lima pekan terakhir," ujar WHO, Kamis.
WHO mengatakan Liberia memiliki 315 tempat tidur. Badan kemanusiaan berjanji akan memberi 440 tempat tidur. Liberia masih memerlukan 1.550 tempat tidur lagi.