REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan agar mengurangi jumlah diplomat AS di Yaman. Mengingat, kondisi Yaman saat ini dalam kepungan para pemberontak, seperti yang dilansir, Anadolu Agency, Jumat (26/9).
"Hari ini Kementerian Luar Negeri memerintahkan adanya pengurangan sementara terkait jumlah personil pemerintah AS yang berada di Yaman," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki dalam pernyataan yang dirilis kemarin, (25/9).
Ia berkata, langkah yang diambil ini sebagai bentuk kehati-hatian dalam menanggapi perkembangan politik terakhir serta perubahan situasi keamanan yang tak terduga di Yaman.
Lebih lanjut Jen Psaki mengungkapkan, kedutaan AS akan terus beroperasi, namun dengan jumlah persolin yang telah berkurang.
Pemerintah AS memonitor perkembangam di Yaman dan akan mengkalibrasi respon AS pada saat situasi terus berkembang.
Kementerian Luar Negeri juga meminta warga AS untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Yaman, hingga keadaan Yaman kembali aman.