Jumat 26 Sep 2014 23:02 WIB

Eleni Glouftsis, Calon Wasit Perempuan Pertama AFL

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perempuan asal Adelaide, Eleni Glouftsis, tinggal selangkah lagi untuk menjadi wasit lapangan perempuan pertama Liga Footy Australia (AFL).  Dia sebelumnya telah mendapat beasiswa 3 tahun, yang memberinya kesempatan pelatihan di Liga Footy negara bagian Victoria (VFL) dan AFL sendiri.

Tahun lalu, Eleni menjadi perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan di Liga Footy Australia Selatan (SANFL), dan debut mengesankannya itu menjadi perhatian para pengurus AFL.

Ia kini telah memimpin 15 pertandingan di SANFL tanpa adanya tantangan berarti. “Saya sama saja dengan wasit lainnya, masalah yang dihadapi juga sama saja dengan wasit lain,” ujarnya, baru-baru ini.

Eleni Glouftsis mengatakan, ia akan meninggalkan kehidupannya yang menakjubkan di Adelaide untuk mengejar cita-citanya, menjadi wasit AFL.

Eleni, yang tengah menjalani tahun pertamanya sebagai pengajar di Sekolah ‘King’s Baptist Grammar’, akan pindah ke Melbourne pada Januari 2015 untuk mengejar cita-citanya – menjadi wasit.

“Saya punya hidup yang menakjubkan di sini, keluarga saya di sini, keluarga pasangan saya di sini, saya punya pekerjaan yang bagus di King’s Baptist, tapi anda harus mengambil peluang ketika ia datang. Peluang ini luar biasa, anda tak bisa berkata tidak,” tuturnya.

Beasiswa yang diterimanya dilengkapi dengan seorang pelatih pribadi dan target utama untuk memimpin pertandingan AFL dalam 2 atau 3 tahun mendatang.

“Dengan berada di negara bagian Victoria, saya bisa bekerja dengan pelatih itu secara spesifik. Mereka bisa melihat sekitar 15 pertandingan saya selama tahun ini. Jadinya itu akan menjadi masukan yang spesifik yang bisa saya dapatkan dari situ,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Saya dengar, bisa berlatih dengan kelompok AFL telah sangat bermanfaat bagi seluruh wasit di luar sana. Jadi , anda harus mengambil peluang ini dengan tangan terbuka,” sebutnya.

Eleni berharap, pengalamannya dengan VFL bisa membuat mimpinya menjadi wasit AFL bisa tercapai segera ketimbang ia memilih tinggal di Adelaide.

“Anda tahu, memiliki pengalaman di VFL akan sangat luar biasa dan mudah-mudahan hal itu akan perlahan membangun karir saya ke AFL. Mereka tak akan menempatkan saya sampai saya sendiri siap, dan saya pun tak mau di sana sampai saya benar-benar siap. Jadi mudah-mudahan saya bisa lakukan apa yang saya bisa di sana dengan secepat mungkin,” jelasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement