Sabtu 27 Sep 2014 07:40 WIB

Obama dan Erdogan Bahas Upaya Tangkal ISIS

Presiden Obama
Foto: Reuters
Presiden Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama Jumat melakukan pembicaraan singkat dengan timpalannya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dari Air Force One, membahas langkah-langkah untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL).

Presiden memuji karya otoritas Turki, kelompok-kelompok lokal, dan PBB dalam menangani arus besar pengungsi yang mengalir ke Turki, termasuk puluhan ribu pada sepekan terakhir ini saja. Kedua presiden sepakat untuk terus melakukan konsultasi erat mengenai masalah-masalah terkait.

ISIS dilaporkan telah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.  AS didukung negara-negara Barat dan negara-negara Arab serta internasional membentuk koalisi menghadapi ISIS.

lebih dari 150.000 pengungsi Suriah telah membanjiri Provinsi Sanliurfa dan Gaziantep di Turki Tenggara sejak Jumat (19/9) untuk menyelamatkan diri dari kekerasan IS, kata stasiun TV swasta, NTV, Rabu (24/9).

Sedikitnya 105 desa di sekitar Kobane di Suriah Utara telah dikuasai oleh pasukan IS sejak pertengahan September, termasuk 85 desa pada akhir pekan lalu, kata Melissa Fleming, Wanita Juru Bicara Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), pada satu taklimat di Jenewa Selasa (23/9).

Turki, menurut AFP dan Reuters akan memberikan dukungan militer atau logistik untuk serangan udara pimpinan Amerika Serikat terhadap pejuang garis keras IS di Suriah, kata Presiden Turki Tayyip Erdogan seperti dilansir Selasa.

"Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk operasi itu. Dukungan bisa militer atau logistik," kata Erdogan seperti dikutip oleh penyiar televisi Turki NTV kepada wartawan di New York.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement