REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Prancis menginginkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB) menambahkan kelompok Islam Libya Ansar al-Sharia untuk dimasukkan ke dalam daftar-hitam terorisnya.
Hal ini dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Laurent Fabius. Menurutnya, Libya adalah tong mesiu teroris.
Aktif di kota kedua Libya Benghazi, Ansar al-Sharia sudah didaftar teroris oleh AS, dan parlemen Libya juga telah memberi label mereka teroris.
"Prancis telah meminta agar Ansar al-Sharia ditambahkan ke dalam daftar teroris Dewan Keamanan, yang disebut daftar Al-Qaida," kata Fabius dalam pertemuan mengenai Libya yang diadakan di sela-sela Dewan Keamanan PBB.
"Kita harus memastikan bahwa kelompok-kelompok ini menghadapi sanksi," kata Fabius, yang menggambarkan Libya sebagai tong mesiu teroris.