REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris akhirnya sepakat akan bergabung dalam serangan udara AS terhadap ISIS di Irak.
Setelah perdebatan panjang di parlemen Inggris pada Jumat kemarin, anggota parlemen pun akhirnya menyetujui Inggris turut berpartisipasi dalam serangan udara. Enam pesawat Tornado RAF rencananya juga akan dikerahkan.
"Masalah ini mengenai teroris psikopat yang berusaha membunuh kita dan kita harus menyadari, suka atau tidak, mereka telah menyatakan perang dengan kita," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron, dikutip dari BBC.
Sementara itu, jet tempur Prancis juga telah bergabung dalam serangan udara di Irak. Belgia dan Denmark pun telah memberikan dukungannya dengan mengirimkan pesawat.
Pada awal pekan ini, Dewan Keamanan PBB juga meloloskan resolusi yang mendesak berbagai negara agar mencegah warganya bergabung dengan Irak dan Suriah. Menurut kepala anti-teror Uni Eropa, sekitar tiga ribu warga Eropa telah bergabung dengan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.