REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia telah menangkap tiga orang yang diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah. Laporan ini membuat jumlah dari mereka yang ditahan di wilayah Asia Tenggara itu menjadi 22 orang dalam enam bulan terakhir, seperti yang dikabarkan Anadolu Agency, Jumat (26/9).
Tiga orang yang ditangkap itu terdiri atas, seorang arsitek, seorang teknisi dan seorang pejaga toko. Mereka ditangkap saat dalam perjalanan ke Turki di Bandara Internasional Kuala Lumpur oleh anggota Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman, Kamis (25/9).
Kemarin, Polisi Senior Asisten Komisaris Ayob Khan mengatakan, tiga orang tersebut berencana naik pesawat ke Istanbul dan akan transit di Doha. Kemudian, mereka berencana untuk bergabung dengan ISIS dan telah mengatur rencana untuk bertemu dengan pejabat ISIS.
Khan mengatakan, tiga orang itu telahb masuk dalam daftar kepolisian dan tempat tinggal mereka pun telah di periksa oleh tanpa pengetahuan mereka.
"Kami menemukan bendera ISIS di salah satu rumah dan banyak barang bukti lainnya yang ditemukan. kami percaya mereka direkrut oleh militan Malaysia melaui situs media sosial, seperti Facebook," lanjutnya.
Selain itu, mereka juga selalau berkomunikasi dengan sesama warga Malaysia yang berperang di Suriah.
Koran lokal melaporkan, Inspektur polisi Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan, saat ini Malaysia tengah memburu lima militan yang diyakini berhubungan dengan ISIS dan Abu Sayyaf, kelompok radikal yang berbasis di Filipina.
Ia menambahkan, lima orang tersebut telah menjalani pelatihan intensif dan memimpin gerakan kecil di Malaysia. Yang mana gerakan tersebut mengajak warga Malaysia untuk bergabung dalam pertempuran di Suriah.