Sabtu 27 Sep 2014 13:03 WIB

PBB Janjikan Bantuan untuk Negara Kecil di Pasifik

Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: AFP
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat (26/9) menjanjikan bantuan badan dunia itu buat negara-berkembang pulau kecil (SIDS) di Pasifik dalam perang mereka melawan perubahan iklim dan dalam peralihan mereka menuju demokrasi.

Sekretaris Jenderal tersebut mengeluarkan pernyataan itu saat berbicara di Forum Pemimpin Pulau Pasifik di New York, AS. Pertemuan tersebut diselenggarakan di sisi debat tingkat tinggi tahunan Sidang Majelis Umum PBB. Ban memuji negara Pulau Pasifik atas "posisi kuat" mereka dalam pembangunan berkesinambungan samudra di dunia.

Sekretaris Jenderal PBB itu mengatakan ia "terkesan oleh energi dan tekad rakyat Pasifik untuk menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan iklim yang menekan mereka". Ia mengenang bahwa dalam perjalanannya belum lama ini ke wilayah tersebut, ia mengunjungi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan masih belum terbebas dari dampak tsunami 2009.

"Itu adalah peringatan nyata mengenai dampak perubahan iklim," kata Ban kepada peserta pertemuan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang. Ditambahkannya, ia "sangat berbesar hati" oleh komitmen, kemitraan dan janji yang disampaikan oleh negara anggota dan Konferensi PBB mengenai SIDS, yang belum lama ini diselenggarakan di Ibu Kota Samoa, Apia.

Dengan mengutip Samoa Pathway, dokumen hasil Konferensi itu yang secara resmi dikenal dengan mana SIDS Accelerated Modalities of Action Pathway, Ban mengatakan kesepakatan tersebut mesti "menempati agenda tinggi" dalam Sidang Majelis Umum, Dewan Sosial dan Ekonomi PBB (ECOSOC) dan Forum Politik Tingkat-Tinggi.

Samoa Pathway meliputi tindakan buat kategori mulai dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkesinambungan, melibatkan banyak pihak dan adil dengan pekerjaan yang layak buat semua perubahan iklim dan kesehatan serta penyakit tak menular.

Ban juga menekankan pentingnya mencapai konsensus dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Paris depan depan, yang dikenal dengan naman COP21.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement