REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa-Bansa (PBB) menyebutkan virus Ebola terus mengancam ribuan nyawa warga Afrika. Tercatat, hingga saat ini sekitar 3.000 orang yang tewas akibat virus yang mematikan ini.
Menurut laporan BBC, Sabtu (27/9), angka tersebut membuktikan bahwa sekitar 6500 orang diperkirakan telah terinfeksi virus berbahaya di wilayah tersebut. Liberia merupakan negara yang paling terkena dampak buruk terjangkit virus mematikan Ebola.
Hingga saat ini telah mencapai 1.830 korban jiwa yang tewas. Wabah Ebola ini menjadi wabah terbesar di dunia. Bahkan, Presiden Amerika Serikan Barack Obama menyebutnya sebagai ancaman terhadap keamanan global.
Sejumlah riset memperingatkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi bisa meninggkat. Diperkirakan, pada awal November depan sekitar 20 ribu lebih orang akan terjangkit.
Dalam laporan sebelumnya, WHO sempat menyoroti tingginya potensi kematian, karena sekitar 70 persen dari korban yang terinfeksi di Afrika Barat telah meninggal dunia.