REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok perlawanan di Suriah yang populer dikaitkan dengan Alqaida, Jabhat al-Nusra, mengancam akan membalas serangan udara Amerika Serikat dan negara-negara sekutu Arabnya, dilaporkan Alarabiya.net, Minggu (28/9).
"Kami sedang dalam perang panjang. Perang ini tidak akan berakhir dalam bulan juga tahun. Perang ini akan berlangsung dalam dekade," kata Juru Bicara Jabhat al-Nusra, Firas al-Suri dikutip dari Reuters.
New York Daily News melaporkan Nusra dipimpin oleh seorang Amir bernama Abu Mohammed al-Golani.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kewarganegaraan pemimpin organisasi yang telah dimasukkan sebagai organisasi terosis oleh beberapa negara ini.
Disebutkan Al Golani adalah nom de guerre, menunjukkan bahwa dia dilahirkan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dikuasai Israel. (Baca: ISIS Didukung Israel?)
Dalam sebuah video di Youtube, dia disebut telah memproklamasikan berdirinya keemiran di Suriah berbeda dengan yang diumumkan ISIS. Lihat videonya di sini.
Kelompok ini dikenal sering menunjukkan tayangan video sadis, seperti memakan hati mayat dan meminum darah musuh-musuhnya.