REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden wilayah otonomi Spanyol, Catalonia Artur Mas menandatangani dekrit meminta referendum kemerdekaan 9 November mendatang, pada Sabtu (27/9). Pemerintah Spanyol bersumpah tidak akan mengabulkan permintaan tersebut karena melanggar konstitusi.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy akan melakukan pertemuan kabinet khusus pada Senin untuk menguatkan posisi pemerintah di mahkamah konstitusi. Sepekan sebelumnya, langkah referendum dilakukan oleh Skotlandia untuk memisahkan diri dari Inggris. Sejumlah warga Catalonia mengatakan mereka terinspirasi oleh Skotlandia.
Artur Mas menandatangani dekrit dalam sebuah upacara di pusat pemerintahan di Barcelona. Langkah MAs itu juga didukung sebagian besar pemimpin politik.
"Seperti semua bangsa di dunia, Catalonia punya hak untuk menentukan masa depan politiknya," tegasnya.
Ratusan pendukung kemerdekaan berkumpul di alun-alun di depan kantor pemerintah. Mereka membawa bendera dan meneriakkan "merdeka".