Ahad 28 Sep 2014 16:24 WIB

Krisis Listrik, India Beralih ke Nuklir

Perdana Menteri India, Narendra Modi
Foto: Reuters
Perdana Menteri India, Narendra Modi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Perdana Menteri India Narendra Modi berencana menggunakan energi nuklir untuk mengatasi krisis listrik yang melanda negaranya. Apalagi krisis listrik tersebut diperparah dengan adanya pembatalan ratusan izin penambangan batu bara oleh Mahkamah Agung India. Padahal, dua per tiga kebutuhan listrik di India dipenuhi oleh batu bara.

Di negara tersebut, pemadaman listrik adalah hal umum mengingat semakin naiknya permintaan energi yang berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah. Lebih dari itu, hampir 400 juta warga India sampai saat ini belum mempunyai akses terhadap listrik.

Menanggapi hal tersebut Perdana Menteri Modi telah menempatkan energi nuklir sebagai salah satu prioritas pemerintahannya. Namun keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada bagaimana Modi meyakinkan publik terkait keamanan nuklir. Selain itu, dia juga harus menghilangkan kekhawatiran dunia internasional sehingga India dapat mengimpor uranium dan teknologi pengolah energi atom.

"Kekhawatiran publik yang muncul akibat putusan Mahkamah Agung menunjukkan bahwa kebergantungan terhadap satu sumber energi adalah hal yang tidak baik," kata Amit Bhandari, pakar energi dan lingkungan dari lembaga think tank Gateway House.

Energi nuklir di India hanya menyumbang sekitar dua persen kebutuhan negara tersebut. Modi berambisi meningkatkannya menjadi 25 persen pada 2050 mendatang. Upaya Modi untuk mencapai target tersebut di antaranya adalah mempercepat perundingan nuklir dengan Jepang saat mengunjungi Perdana Menteri Shinzo Abe bulan lalu.

Modi juga menandatangani kesepakatan dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang akan membuka jalan perdagangan uranium ke India. Selain itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menunjukkan kesediaan kerja sama nuklir saat mengunjungi India pekan lalu.

India sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai cadangan thorium terbesar di dunia. Thorium adalah sumber tenaga nuklir yang lebih aman digunakan dibandingkan dengan uranium.

Namun India masih belum menguasai teknologi yang mengolah reaktor berbasis thorium menjadi listrik. Selama belum menguasai teknologi itu, India akan terus mengimpor uranium.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement