Ahad 28 Sep 2014 17:50 WIB

Pertumbuhan 'Pemimpin' Zona Euro di Bawah Prediksi

Rep: C88/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Warga Jerman di Berlin.
Foto: Reuters
Warga Jerman di Berlin.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di zona Euro mengalami pertumbuhan ekonomi yang di bawah prediksi. Awal 2014, pemerintah Jerman memperkirakan perekonomian akan tumbuh 1,8 persen namun realisasinya di bawah angka tersebut

Walau tumbuh lambat tetapi Menteri Perekonomian Jerman Sigmar Gabriel mengatakan kondisi ini masih lebih baik ketimbang negara-negara Eropa lainnya. Dalam wawancaranya dengan  radio Deutschlandfunk pada Ahad (28/9), Gabriel menuturkan bahwa krisis Rusia/Ukraina turut mengaruhi iklim investasi did Jerman.

Krisis tersebut, lanjutnya, tak hanya memengaruhi perusahaan yang berhubungan langsung dengan kedua negara itu. Tetapi juga memengaruhi iklim bisnis dunia. “Meski pertumbuhan di bawah 1,8 persen tetapi kami memiliki momentum pertumbuhan yang kuat serta pasar tenaga kerja yang sehat,” katanya.

Pemerintah Jerman biasanya melakukan tinjauan ulang terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi pada musim gugur. Beberapa analis ekonomi Jerman jugat telah mengoreksi prediksi mereka terhadap geliat ekonomi di negara tersebut.

Sektor konstruksi Jerman berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi pada awal tahun. Namun di kuartal kedua sektor ini menurun 0,2 persen karena dibayangi isu resesi.Krisis di Ukraina dan kebimbangan akan pemulihan ekonomi Eropa dinilai menjadi faktor utama melemahnya ekonomi Jerman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement