Senin 29 Sep 2014 05:39 WIB

Istana Kepresidenan Afghanistan Dibom Jelang Pelantikan Presiden

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
Pemilu di Afganistan (ilustrasi)
Foto: outlookafganishtan.net
Pemilu di Afganistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan terjadi di dekat istana kepresidenan Afghanistan di Kabul, pada Ahad (28/9). Ledakan itu terjadi sehari sebelum pelantikan presiden terpilih Afghanistan, Ashraf Ghani.

Dikutip dari Reuters, satu orang di kabarkan terluka akibat ledakan yang terjadi alun-alun yang berada di luar gerbang Istana Presiden di Kabul itu. Diduga pemicu ledakan adalah sebuah bom magnet yang melekat pada kendaraan militer.

"Pada 09.15 pagi ini sebuah bom yang dipasang pada sebuah kendaraan militer Afghanistan meledak di Zanbaq Square. Namun ledakan hanya melukai pengemudi,'' kata juru bicara Deputi Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Denmark seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (29/9).

Wartawan Al Jazeera Jennifer Glasse, mengatakan keamanan di Kabul diperketat menjelang pelantikan Ashraf Ghani sebagai presiden terpilih pada hari ini. Ghani yang juga mantan menteri keuangan dinyatakan menjadi orang nomor satu Afghanistan setelah memenangkan hasil pemilihan presiden dari saingannya Abdullah Abdullah.

Dilantiknya Ghani akan menggantikan presiden Afghanistan sebelumnya, Hamid Karzai. Namun Abdullah juga akan dilantik sebagai chief executive atau jabatannya mirip dengan perdana menteri. Sebelumnya, Ghani dan Abdullah memang setuju untuk berbagi kekuasaan dalam pemerintah persatuan pekan lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement