REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah kampanye nasional diluncurkan guna mendesak adanya kontrol lebih besar dalam hal ekspor gas alam Australia. Kampanye ini didukung serikat buruh di Australia yang menginginkan agar pemerintah Federal membuat peraturan adanya persentase tertentu produksi gas Australia digunakan untuk konsumsi dalam negeri dan bukan diekspor.
Sebuah penelitian yang dilakukan BIS Shrapnel mengatakan bahwa satu dari lima perusahaan di Australia bisa bangkrut dalam lima tahun mendatang karena terus naiknya harga gas.
Kampanye berjudul 'Reserve Our Gas' yang dilakukan Serikat Buruh Australian Workers Union (AWU) muncul di tengah kekhawatiran bahwa harga gas domestik akan naik tiga kali lipat karena meningkatnya eskpor LNG dari Austtalia mulai Juli tahun depan.
Sekretaris Nasional AWU, Scott McDine mengatakan, Australia berbeda dengan negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat yang mengharuskan adanya persentase tertentu cadangan gas bagi penggunaan domestik. "Warga Australia berhak tahu bahwa kenaikan harga gas mereka seharusnya bisa dicegah. Mereka harus melakukan seperti yang dilakukan negara lain, dan membuat peraturan bagi penggunaan penduduklokal." kata McDine kepada ABC baru-baru ini.
"Warga Australia harus membayar gas menurut harga di Australia - bukan harga pasaran dunia- karena ini adalah gas kita sendiri." tambah McDine.
Menurut McDine, adalah hal yang ironis bahwa Australia memiliki cadangan gas besar namun industrinya harus membayar harga yang mahal untuk menggunakannya.
"Yang terjadi saat ini adalah besarnya cadangan gas malah memiliki dampak buruk terhadap lapangan kerja dan rumah tangga di Australia, bukannya malah membantu. Ini sudah tidak masuk akal, dan tidak mengherankan negara lain tidak ada yang melakukan hal tersebut."
"Tentu saja, kita memilki cadangan gas besar, dan harus diekspor sebagian. Namun sebagian lagi harus dipergunakan untuk membantu perekonomian lokal, yang akan membantu konsumen di Australia. Negara lain juga melakukan hal yang sama." tambah McDine.
Karena tidak adanya kebijakan cadangan gas nasional sekarang ini hanya negara bagian Australia Barat yang sudah memiliki peraturan bahwa 15 persen produksi gas harus digunakan untuk konsumsi di dalam negeri.